Meulaboh - Guna mendukung program Pemerintah dibidang kependudukan utamanya masalah Keluarga Berencana (KB) Korem 012/TU melaksanakan kegiatan penyuluhan KB Kes, kegiatan yang dilaksanakan di Aula Makorem 012/TU tersebut dengan tema "Melalui Kegiatan KB Kesehatan, Kita Wujudkan Sinergitas Antara TNI, Pemerintah dan BKKBN Dalam Usaha Peningkatan Kualitas Kesehatan Guna Meningkatkan Taraf Hidup dan Kesejahteraan Masyarakat di Daerah,” Jum'at (09/11/2018).
Dalam sambutan tertulis Komandan Korem (Danrem) 012/TU Kolonel Inf Aswardi, S.E. yang dibacakan oleh Kasiter Korem 012/TU Letkol Inf Adhe Hansen mengatakan, KB Kesehatan adalah salah satu bentuk kontribusi TNI dan BKKBN serta mitra kerja lainnya untuk membangun kependudukan Indonesia agar tumbuh seimbang dengan daya dukung yang tersedia, sehingga bangsa Indonesia secara keseluruhan akan menjadi bangsa yang kuat sejahtera adil dan makmur.
Tantangan terberat dalam menyelesaikan masalah kependudukan saat ini adalah belum tercapainya keseimbangan antara jumlah penduduk, jelasnya.
Secara umum tujuan Keluarga berencana adalah meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dalam rangka mewujudkan NKKBS (Normal Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran sekaligus pertambahan penduduk, sedangkan tujuan khususnya meningkatkan Kesadaran penduduk untuk menggunakan alat kontrasepsi, menurunnya jumlah angka kelahiran bayi dan meningkatnya kesehatan keluarga berencana dengan cara mengurangi angka kelahiran.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kasi KB Ibu Jufra Fonna, SKM., M. Kes selaku narasumber dari BKKBN Kab. Aceh Barat, bahwa Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu program pemerintah yang dirancang untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk, dengan program ini diharapkan keluarga sebagai unit terkecil kehidupan Bangsa diharapkan menerima Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS) yang berorientasi pada pertumbuhan yang seimbang, ungkapnya.
"Gerakan Keluarga Berencana Nasional Indonesia cukup berhasil menurunkan angka kelahiran dengan perencanaan jumlah keluarga dan pembatasan kelahiran,yang bisa kita lakukan dengan menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom, spiral, IUD, dan sebagainya, himbaunya".
Pihaknya juga menyampaikan, penghargaan dan apresiasi yang tinggi terhadap Komitmen TNI khususnya Koramil Randuangung yang terus mendukung program Kependudukan dan Keluarga Berencana, diharapkan program ini akan mencapai sasaran yang maksimal sesuai dengan harapan pemerintah, pungkasnya.
Adapun materi KB yang disampaikan meliputi pemanfaatan KB, mulai dari alat kontrasepsi sampai dengan jarak kehamilan,serta pentingnya mengatur program KB guna terbentuk Keluarga yang Sejahtera.
Dalam sambutan tertulis Komandan Korem (Danrem) 012/TU Kolonel Inf Aswardi, S.E. yang dibacakan oleh Kasiter Korem 012/TU Letkol Inf Adhe Hansen mengatakan, KB Kesehatan adalah salah satu bentuk kontribusi TNI dan BKKBN serta mitra kerja lainnya untuk membangun kependudukan Indonesia agar tumbuh seimbang dengan daya dukung yang tersedia, sehingga bangsa Indonesia secara keseluruhan akan menjadi bangsa yang kuat sejahtera adil dan makmur.
Tantangan terberat dalam menyelesaikan masalah kependudukan saat ini adalah belum tercapainya keseimbangan antara jumlah penduduk, jelasnya.
Secara umum tujuan Keluarga berencana adalah meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dalam rangka mewujudkan NKKBS (Normal Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran sekaligus pertambahan penduduk, sedangkan tujuan khususnya meningkatkan Kesadaran penduduk untuk menggunakan alat kontrasepsi, menurunnya jumlah angka kelahiran bayi dan meningkatnya kesehatan keluarga berencana dengan cara mengurangi angka kelahiran.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kasi KB Ibu Jufra Fonna, SKM., M. Kes selaku narasumber dari BKKBN Kab. Aceh Barat, bahwa Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu program pemerintah yang dirancang untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk, dengan program ini diharapkan keluarga sebagai unit terkecil kehidupan Bangsa diharapkan menerima Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS) yang berorientasi pada pertumbuhan yang seimbang, ungkapnya.
"Gerakan Keluarga Berencana Nasional Indonesia cukup berhasil menurunkan angka kelahiran dengan perencanaan jumlah keluarga dan pembatasan kelahiran,yang bisa kita lakukan dengan menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom, spiral, IUD, dan sebagainya, himbaunya".
Pihaknya juga menyampaikan, penghargaan dan apresiasi yang tinggi terhadap Komitmen TNI khususnya Koramil Randuangung yang terus mendukung program Kependudukan dan Keluarga Berencana, diharapkan program ini akan mencapai sasaran yang maksimal sesuai dengan harapan pemerintah, pungkasnya.
Adapun materi KB yang disampaikan meliputi pemanfaatan KB, mulai dari alat kontrasepsi sampai dengan jarak kehamilan,serta pentingnya mengatur program KB guna terbentuk Keluarga yang Sejahtera.



Komentar
Posting Komentar